Sabtu, 07 November 2015

Desain dan struktur organisasi


A.    Pengertian Struktur
Pada dasarnya, Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun. Sedangkan organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.Sehingga, Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi yang akan dibentuk tentunya struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi yang baik harus memenuhi syarat sehat dan efisien.Struktur organisasi sehat berarti tiap-tiap satuan organisasi yang ada dapat menjalankan peranannya dengan tertib.Struktur organisasi efisien berarti dalam menjalankan peranannya tersebut masing-masig satuan organisasi dapat mencapai perbandingan terbaik antara usaha dan hasil kerja.
B.     Desain dan Jenis-Jenis Struktur
Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan –manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda.
1.      Formal Stucture
Struktur organisasi yang disebutkan secara resmi (official state). Struktur organisasinya biasanya dalam bentuk diagram yang menggambarkan hubungan pelaporan dan pengaturan formal posisi kerja dalam sebuah organisasi.
Keunggulan struktur/bagan organisasi seperti ini biasanya meliputi aspek-aspek berikut:
§  Pembagian kerja
§  Pengawas hubungan
§  Saluran komunikasi
Kelemahan dari struktur organisasi formal adalah segala sesuatunya harus diatur sesuai dengan formalitas yang ada, dan biasanya jika organisasi berkembang semakin besar akan ada banyak hambatan birokrasi didalamnya.
2.      Informal Structure
Sebuah hubungan yang bersifat “bayangan”, tidak resmi, namun sering kritis dalam menanggapi suatu hal yang bersifat kolektif, dan terdapat hubungan kerja antara anggota organisasi tersebut yang bisa dilakukan secara langsung tanpa batas-batas formalitas.
Adapun potensi keuntungan dari struktur informal ini diantaranya adalah:
§  Membantu orang menyelesaikan pekerjaan mereka
§  Mengatasi batas-batas struktur formal
§  Dapat pelajaran informal
3.      Functional Structure
Struktur organisasi yang terdiri dari orang-orang dengan keterampilan yang sama dan melakukan tugas-tugas serupa yang kemuadian dikelompokkan bersama menjadi beberapa unit kerja.
Potensi keuntungan dari struktur organisasi fungsional:
§  Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
§  Tugas sesuai dengan keahlian dan pelatihan tugas
§  Berkualitas tinggi pemecahan masalah teknis
Kekurangan struktur organisasi fungsional adalah:
§  Adanya kesulitan dalam penunjukkan tanggung jawab secara tepat karena hanya mendahulukan rutinitas tugas
§  Tempatnya cerobong asap masalah, dan tidak langsung ke akar permasalahan
§  Kurang rasa kebersamaan dalam meraih tujuan bersama
4.      Divisional Structure
Stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah geografis.Secara umum dalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.
Potensi keuntungan struktur divisi:
§  Lebih banyak fleksibilitas dalam menanggapi perubahan lingkungan
§  Peningkatan koordinasi
§  Poin tanggung jawabnya jelas
Potensi kerugian struktur divisi:
§  Duplikasi sumber daya dan upaya di seluruh divisi
§  Persaingan dan koordinasi yang buruk bisa terjadi antar divisi
§  Penekanannya hanya pada tujuan dan biaya devisi tersebut.
5.      Matrix Structure
Struktur organisasi yang menggabungkan antara struktur fungsional dengan struktur divisional untuk mendapatkan keuntungan dari kedua struktur tersebut dan meminimalkan kekurangan dari masing-masing struktur tersebut.
Digunakan untuk:
§  Manufaktur
§  Industri jasa
§  Profesional bidang
Keuntungannya dari struktur matrik adalah:
§  Lebih baik kerjasamanya antar lintas fungsi
§  Peningkatan pengambilan keputusan
§  Meningkatkan fleksibilitas dalam restrukturisasi
Kerugian dari struktur organisasi matrik adalah:
§  Adanya sistem dua boss yang rentan terhadap perebutan kekuasaan
§  Adanya sistem dua boss yang dapat membuat kebingungan tugas dan konflik dalam prioritas kerja.
§  Rapat Team biasanya banyak memakan waktu.
6.      Horizontal Structure
Dalam struktur organisasi ini orang-orang diajarkan bagaimana bekerja dalam kemitraan dengan orang lain, termasuk membangun budaya keterbukaan, kerjasama, dan komitmen kinerja.
Keunggulan struktur organisasi horizontal adalah:
§  Tingkatan managernya sedikit, sehingga biaya-biaya yang terkait dengan jabatan relatif kecil.
§  Jalur perintah dan tanggung jawabnya pendek, sehingga lebih komunikasi lebih efektif, dan hambatan lebih mudah diatasi.
§  Hambatan birokrasi dapat dihindari, dan penyelesaian pekerjaan dapat lebih cepat.
Potensi kerugiannya adalah:
§  Koordinasinya sulit dilakukan karena mengkoordinasi bawahan jadi banyak dan relatif lebih sulit.
§  Pembinaan dan kontrol kurang efektif
§  Spesialisasi tugas kurang mendalam
7.      Team Structure
Secara luas stuktur organisasi seperti ini menggunakan tim permanen atau sementara untuk memecahkan masalah, atau jika ada proyek khusus yang harus diselesaikan. Selain itu, dalam stuktur organisasi seperti ini sering menggunakan tim lintas fungsional.
Potensi keuntungan struktur organisasi tim adalah:
§  Menghilangkan kesulitan dengan komunikasi dan pengambilan keputusan
§  Menghilangkan hambatan-hambatan antara departemen operasi
§  Peningkatan moral
Potensi kerugian struktur tim:
§  Konflik loyalitas antara anggota
§  Waktu yang dihabiskan untuk meeting terlalu banyak.
§  Efektifitas penggunaan waktu tergantung pada kualitas hubungan interpersonal, dinamika kelompok, dan manajemen tim.
8.      Network Structure
Struktur organisasi yang terdiri dari sebuah inti pusat yang dihubungkan melalui jaringan hubungan dengan kontraktor luar dan pemasok layanan penting lainnya.Organisasi ini mempunyai komponen inti dan menggunakan aliansi strategis atau outsourcing untuk menyediakan komponen lainnya.
Potensi keuntungan dari struktur jaringan adalah:
§  Perusahaan dapat beroperasi dengan sedikit karyawan tetap dan tidak perlu mengenal sistem internal yang kompleks
§  Mengurangi biaya overhead dan meningkatkan efisiensi operasional
§  Izin operasi dapat melintasi jarak yang jauh
Potensi kerugian dari struktur jaringan:
§  Kontrol dan koordinasi masalah mungkin timbul dari kompleksitas jaringan.
§  Potensi kehilangan kontrol atas kegiatan outsourcing.
§  Potensi kurangnya loyalitas di kalangan kontraktor yang jarang digunakan.
§  Jika terlalu agresif dibidang outsourcing bisa berbahaya.
C.    Aspek-Aspek Penting Menentukan Efektivitas Struktur
Terdapat empat elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
-       Spesialisasi Kerja
Pembagian kerja pada akhir abad kedua puluh dan menyimpulkan bahwa pembagian kerja menyebabkan meningkatnya produktivitas karyawan. Kebanyakan menejer zaman sekarang mengganggap spesialisasi kerja sebagai mekanisme pengorganisasian yang penting, tetapi bukan sebagai sumber produktifitas penghematan yang ditimbulkannya dalam beberapa jenis pekerjaan tertentu, tetapi mereka juga menyadari masalah yang ditimbulkan jika spesialisasi itu dilaksanakan terlampau ekstrem.
-       Departementalisasi
Setelah sejumlah pekerjaan dibagi-bagi melalaui spesialisasi kerja, pekerjaan-pekerjaan itu perlu dikelompokkan lagi menjadi satu kelompok yang disebut departemantalisasi. Setiap organisasi akan memiliki cara khasnya sendiri dalam mengklasifikasi dan mengelompokkan berbagai kegiatan kerja
-       Sentralisasi dan Desentralisasi
tingkat dimana pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik organisasi. Desentralisasi merupakan tingkat dimana karyawan tingkatan bawah memberikan masukan atau benar-benar mengambil keputusan. Ketika organisasi menjadi fleksibel dan responsif ada kecenderungan yang khas kearah desentralisasi pengambilan keputusan.
-       Formalisasi
Merupakan tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi itu dan sejauh mana perilaku karyawan dibimbing oleh peraturan dan prosedur. Derajat formalisasi dapat sangat berbeda-beda antar organisasi dan bahkan didalam organisasi.

D.    Desain Oganisasi Mekanistik dan Organik
Model organik dari desain organisasi berada dalam posisi yang bertentangan dengan model mekanistik berkaitan dengan perbedaan karakteristik organisasi dan praktik.Perbedaan yang sangat nyata antara dua model adalah konsekuensi dari perbedaan kriteria efektivitas yang masing-masing berupaya mencapai maksimalisasi.Sementara model mekanistik memaksimalkan efisiensi dan produksi model organik memaksimalkan kepuasan, fleksibilitas dan pengembangan.
Sedangkan, oranisasi mekanistik merupakan desain organisasi menekankan pada kepentingan pencapaian produksi yang tinggi dan efisien melalui penggunaan aturan dan prosedur yang ekstensif, sentralisasi wewenang, dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA