Dalam
sejarahnya, pengamen telah ada sejak abad pertengahan terutama di Eropa bahkan
di kota lama London terdapat jalan bersejarah bagi pengamen yang berada di
Islington, London. Pada saat itu musik di Eropa berkembang sejalan dengan
penyebaran musik keagamaan yang kemudian dalam perkembangannya beberapa
pengamen merupakan sebagai salah-satu landasan kebudayaan yang berpengaruh
dalam kehidupan umat manusia.
Dalam Kamus
Bahasa Indonesia “ngamen” terdiri dari dua pengertian, pertama sebagai kegiatan
keliling bermain musik dengan mengharapkan bayaran, kedua sebagai kegiatan
pergi melaut mencari ikan. Pengertian-pengertian yang diberikan dalam beberapa
kamus pengertiannya hampir sama. Kegiatan bermain musik dari satu tempat ke
tempat lain dengan mengharapkan imbalan sukarela atas pertunjukan yang mereka
suguhkan. Namun karya yang mereka suguhkan berbeda-beda, baik dari segi bentuk
dan kualitas maupun performanya.
Fenomena
tersebut adalah realitas social yang kita temui sehari-hari. Bahwa telah
terjadi reduksi image pengamen di mata masyarakat. Hal ini bisa disebabkan dari
dalam ataupun dari luar. Dari dalam bisa disebabkan factor personal, yakni
ngamen sebagai sebuah aktivitas dimaknai oleh oknum sebagai sebuah alternatif
yang bersifat pragmatis. Pengamen tidak lagi mempertimbangan kemampuannya dalam
menjalankan aktifitasnya.
Referensi :