Suatu sistem sangatlah
dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan , karena sistem
sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik
yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan
kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan
pengertian sistem, seperti dibawah ini :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
(Jogiyanto,2005.1).
Istilah sistem secara
umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja
sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu
kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem
mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen
Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung
Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem
danSasaran Sistem (Edhy Sutanta, 2009: 4 )
B. Pengertian Informasi
Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiyanto,2005:11).
Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai
bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan
informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh
beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat
waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan
(Availability), Dapat dipercaya (Reliability), Konsisten (Edhy
Sutanta,2009:8 )
C. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi
menurut Robert A. Leitch dan K. RoscoeDavis (Jogiyanto,2005:18) adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi
merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya
yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir
atkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data
serta menyusun tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem informasi yang
diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu
: keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara
penggunaanya.untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan
cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber gantung pada macam keperluan atau
macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu
sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari
berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai
sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan
(compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem
informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Hanif Al
Fatta, 2009:9)
Sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang
dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.
Informasi dalam lingkup sistem informasi
memiliki beberapa ciri yaitu:
a. Baru, informasi yang didapat sama sekali
baru dan segar bagi penerima.
b. Tambahan, informasi dapat memperbaharui
atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
c. Korektif, informasi dapat menjadi suatu
koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
d.
Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.
D. Jenis Jenis Sistem
Informasi
Berdasarkan area fungsional seperti ini,
dikenal sejumlah sistem infor¬masi fungsional. Jadi, sistem informasi
fungsional adalah sistem infor¬masi yang ditujukan untuk memberikan informasi
bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan. Beberapa
sistem informasi fungsional yang umum adalah sebagai berikut:
- Sistem
informasi akuntansi (accounting information system)
- Sistem
informasi keuangan (finance information system)
- Sistem
informasi manufaktur (manufacturing/production infor¬mation system)
- Sistem
informasi pemasaran (marketing information system atau MKIS)
- Sistem
informasi SDM (human resources information system atau HRIS)
Daftar Pustaka :