Minggu, 24 September 2017

Audit Teknologi Sistem Informasi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1   
 Latar Belakang
Bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu.
Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan teknologi informasi berkembang sangat cepat, semakin maju dan modern. Kebutuhan sehari-hari dapat terbantu dengan adanya teknologi sistem informasi ini. Segala sesuatu dapat menjadi lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien. Hemat waktu, tenaga dan biaya. Hal ini pun secara tidak langsung juga dirasakan oleh para ahli profesional dibidang ekonomi, tak terkecuali akuntan dan auditor.
             Kemajuan teknologi informasi adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Teknologi informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi yang membantu kita dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau memberikan informasi.
Dengan semakin dominannya penggunaan komputer dalam membantu kegiatan operasional diberbagai perusahaan, maka diperlukan standar-standar yang tepat sebagai alat pengendali internal untuk menjamin bahwa data elektronik yangdiproses adalah benar.Sehingga data elektronik tersebut menghasilkan pelaporan keuangan perusahaan yang dapat dipertanggungjawabkan. Semula pekerjaan banyak yang mengandalkan otot ke pekerjaan yangmengandalkan otak. Tipe pekerjaan menjadi dominan bisa memiliki peranan penting menggantikan peran manusia secara otomatis terhadap suatu siklus sistem mulai dariinput, proses dan output di dalam melaksanakan aktivitas serta telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang memberikan andil besar terhadap kesalahan interprestasi dan penyajian laporan keuangan yang hal ini menyulitkan para users.
Laporan keuangan dalam mengevaluasi kualitas laporan keuangan, dimana mereka harus mengandalkan laporan auditor independen atas laporan keuangan yang diaudit untuk memastian kualitas laporan keuangan yang bersangkutan. Namun ironisnya, pada kondisi di lapangan tidak banyak para auditor yang bisa memanfaatkan akses dari peranan teknologi informasi dalam mengaudit sistem informasi yang berbasis pada komputerisasi.

1.2      Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah sehingga pemakalah dapat menulis dan menyelesaikan makalah ini yaitu:
1.      Apa yang dimaksud dengan Audit sistem informasi?
2.      Apa tujuan dari audit sistem informasi?
3.      Bagaimana konsep pelaksanaan audit sistem informasi baik itu dalam berbasis risiko, kendali dan komputer?

1.3       Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1.       Menyelesaikan tugas makalah Audit Teknologi Sistem Informasi
2.       Agar Mahasiswa  dapat  memahami  dan mengerti  apa yang dimaksud dengan audit sistem    informasi.
3.       Agar Mahasiswa  dapat  memahami  dan mengerti  apa tujuan audit sistem informasi

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1  JENIS – JENIS AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
1.  Sistem dan aplikasi
Memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses, output pada semua tingkat kegiatan sistem.

2.  Fasilitas pemrosesan informasi
Memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.

3.   Pengembangan Sistem

         Memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.

4.   Arsitektur perusahaan dan manajemen TI
Memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.

5.   Client/Server, telekomunikasi, intranet, dan ekstranet
      Memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.

2.2  TAHAPAN AUDIT
1.    Subjek Audit. Tentukan/identifkasi unit/lokasi yang diaudit
2.    Sasaran audit. Tentukan sistem secra spesifik, fungsi atau unit orgainisasi yang akan diperiksa
3.  Jangkauan audit. Identifikasi sistem secara spesifik, fungsi atau unit organisasi untuk dimasukkan lingkup pemeriksaan.

2.3  MANFAAT AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
1.    Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan
2.    Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut
3.    penyempurnaan sistem, perencanaan strategis, dan anggaran pada periode berikutnya

2.4  HASIL AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
1.    Auditor Sistem Informasi pada dasarnya melakukan penilaian  tentang kesiapan sistem berdasarkan kriteria tertentu
2.    Penanggung jawab sistem yang diaudit tetap berada pada pengelola sistem, bukan di tangan auditor
3.    Jika sebuah hasil audit TI perlu dipublikasikan, tentunya perlu perangkat hukum yang mengatur tata cara pelaporan tersebut.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Audit Sistem Informasi Merupakan suatu proses pengumpulan&pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen&kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:melindungi aset,menjaga ketersediaan sistem&data,menyediakan informasi yang relevan&handal,mencapai tujuan organisasi dengan efektif,menggunakan sumber daya dengan efisien,

Daftar Pustaka :